Bukan hanya sarung bantal yang harus kalian ganti dan cuci secara rutin, ternyata bantal juga punya masa pakai optimal. Sayangnya, sebagian besar orang sering menggunakan bantal lebih lama dari yang seharusnya. Padahal dampak tidak mengganti bantal cukup mengerikan bagi kesehatan.
Setiap orang biasanya memiliki satu hingga dua bantal yang menjadi favorit untuk menemani saat tidur. Bahkan beberapa diantaranya enggan mengganti bantal kesayangan karena menganggap akan mengurangi rasa nyaman ketika tidur. Perlu kalian ketahui, kebiasaan seperti ini memiliki dampak buruk yang nantinya akan kalian rasakan sendiri.
Biar pun bantal hanya digunakan pada tempat yang tertutup dan bersih, bukan berarti kalian tidak perlu menjaga kebersihannya. Jarangnya mengganti bantal mengakibatkan banyak kuman yang bersarang dan memicu gangguan kesehatan. Lebih lanjut, berikut ini beberapa dampak tidak mengganti bantal yang harus kalian waspadai.
1. Sarang Tungau
Debu dan tungau pada bantal yang kotor merupakan salah satu pemicu alergi. Meskipun terlalu kecil untuk bisa terlihat dengan mata telanjang, namun makhluk kecil berkaki delapan alias tungau ini sangat berbahaya. Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, binatang ini bisa memakan kulit manusia.
Dampak seperti ini mungkin saja menimpa kalian jika tidak pernah mengganti bantal. Guna menghindari tungau bersarang di bantal kesayangan, kalian bisa menggunakan bantal resleting yang memiliki teknologi anti-alergi. Hal ini perlu mendapat pencegahan mengingat setiap orang memiliki kulit yang cukup untuk memberi makan satu tungau.
2. Nyeri Saat Bangun
Salah satu dampak tidak mengganti bantal adalah merasa nyeri ketika terbangun. Meskipun usia bantal belum mencapai hitungan tahun. Namun pada saat bangun dan sering mengalami keluhan seperti ini pada leher, bahu, atau sakit kepala mungkin ketebalan bantal berkurang. Ketebalan bantal yang kurang tepat inilah yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian tubuh hingga timbul rasa nyeri. Solusi untuk mengatasi hal ini dengan mengganti bantal agar mampu menopang leher dengan baik.
3. Memicu Timbulnya Jerawat
Dampak tidak mengganti bantal yaitu munculnya jerawat yang tidak pernah diinginkan sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena sering menempelkan wajah pada benda yang kotor. Dari benda kotor itu, kulit wajah bisa terpapar bakteri penyebab jerawat. Itulah sebabnya perlunya mengganti bantal setidaknya 1 tahun sekali.
4. Bantal Tidak Berfungsi dengan Baik
Bukan hanya makanan, bantal juga memiliki tanggal kadaluarsa. Masa pakai bantal yang baik dan benar adalah tidak melebihi usia pakai 1 tahun. Karena tidak pernah mengganti bantal dalam waktu yang cukup lama, fungsinya bisa menurun dan memberi dampak yang berbahaya bagi kesehatan.
Mengapa harus menggantinya dalam 1 tahun? Tentu saja karena bantal tersebut sudah melewati masa pakai yang dianjurkan. Bahkan bukan hanya masalah kebersihan saja yang menjadi masalah penggunaan bantal dalam waktu lama. Hal semacam ini bisa membahayakan kesehatan karena posisi tidur yang tidak ideal.
5. Strukturnya Berubah
Terkadang karena sayang untuk mengganti bantal, banyak orang yang memilih untuk mencucinya. Nah, ketika mencuci bantal sebenarnya foam atau busa di dalamnya lama-kelamaan akan menjadi kempes. Hal ini menyebabkan kemampuan bantal untuk menyangga kepala dan leher semakin berkurang.
Tentu saja sangat berbeda bila kalian bandingkan pada saat baru membeli. Dampaknya adalah bantal tidak bisa menyangga kepala dengan baik dan menyebabkan leher pegal. Dengan dampak tidak mengganti bantal yang seperti ini, masihkah kalian tidak rela menggantinya dengan yang baru?
Jesselyne selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan menjadikannya sebagai motto. Bantal dan Guling Jesselyne dibuat menggunakan bahan yang premium serta dijamin ketahanan nya dari tekanan. Klik di sini untuk mendapatkan produk-produk terbaik Jesselyne.