Jenis gangguan tidur yang sering kali terjadi mungkin insomnia, namun ternyata ada banyak sekali macam gangguan tidur yang perlu anda ketahui. Pada dasarnya gangguan tidur merupakan suatu kondisi dimana seseorang sulit mengatur pola tidur, bahkan memiliki pola tidur yang tidak wajar. Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan tubuh penderitanya, karena terjadi penurunan kualitas tidur. Sedangkan tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang, terlebih untuk menjaga tubuh tetap fit dan sehat. Gejala gangguan tidur sangat bermacam-macam, salah satunya yaitu ketika di siang hari merasa sangat mengantuk, tapi di malam hari kesulitan tidur.
Gangguan tidur biasanya terjadi tidak hanya sekali atau dua kali saja, namun secara berkelanjutan, sehingga menyebabkan siklus tidur dan bangun yang tidak teratur. Jika gangguan tidur ini terjadi secara terus menerus, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh. Lebih parah lagi jika gangguan tidur bisa mengganggu kegiatan bahkan kehidupan. Anda mungkin sering mengalami gangguan tidur insomnia. Namun apakah gangguan tidur itu hanya insomnia? Tentu saja tidak, ada berbagai macam gangguan tidur yang perlu anda ketahui. Nah daripada hanya menebak-nebak, lebih baik simak 6 jenis gangguan tidur selain insomnia berikut ini.
1. Sleep Apnea
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui pertama yaitu sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi dimana napas tiba-tiba terhenti ketika sedang tidur. Gangguan tidur ini terjadi akibat tersumbatnya saluran pernapasan, sehingga menghalangi proses pernapasan seseorang yang mengalaminya. Biasanya seseorang dengan gangguan sleep apnea akan mengalami berhentinya napas selama kurang lebih 10 detik dalam beberapa kali per jam. Hal ini tentu saja dapat membuat kadar oksigen dalam darah menjadi menurun. Sehingga sangat berbahaya bagi kondisi jantung dan tubuh anda. Kasus terparah yang bisa terjadi, yaitu menyebabkan gagal jantung, stroke, serangan jantung, dan kematian yang mendadak. Apabila kondisi sleep apnea ini terjadi pada anda, sebisa mungkin untuk langsung bangun agar anda bisa bernapas kembali.
2. Sleep Paralysis (Kelumpuhan Tidur)
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui selanjutnya yaitu sleep paralysis atau biasa dikenal dengan kelumpuhan tidur. Sleep paralysis adalah kondisi dimana tubuh tidak dapat bergerak ketika ingin bangun tidur. Biasanya sleep paralysis dikenal juga sebagai ‘ketindihan’. Dalam beberapa kasus juga mengalami halusinasi yang menakutkan saat terjadi sleep paralysis. Pada dasarnya kondisi kelumpuhan saat tidur merupakan hal yang umum terjadi. Bahkan 25% orang normal tanpa gangguan juga setidaknya sekali dalam hidup pernah mengalaminya. Namun kondisi berbeda terjadi jika seseorang yang mengalami sleep paralysis secara berkelanjutan.
Kelumpuhan tidur atau sleep paralysis umumnya terjadi hanya beberapa menit saja. Karena otak akan terbangun secara penuh secara alami. Akan tetapi kelainan ini tentu dapat mengganggu kualitas istirahat atau tidur. Menurut jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment, dokter akan memberikan resep antidepresan kepada para pasien sleep paralysis. Hal ini bertujuan agar mengurangi frekuensi sleep paralysis, namun antidepresan diberikan hanya untuk beberapa kasus berat saja.
3. Jenis Gangguan Tidur Parasomnia
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui berikutnya yaitu parasomnia. Parasomnia adalah kondisi dimana perilaku tidur abnormal yang melibatkan perilaku (fisiologis) terjadi dengan tahapan tidur yang tidak tertentu. Bentuk dari parasomnia ini umumnya seperti tidur makan, tidur berjalan, rapid eye movement (REM), dan lain sebagainya. Gangguan tidur sleep apnea juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan parasomnia. Dalam kasus seperti ini, untuk mengatasi parasomnia perlu menyembuhkan kondisi yang mendasarinya terlebih dahulu. Jadi harus mengobati gangguan sleep apnea terlebih dahulu, kemudian baru bisa mengobati parasomnia. Untuk mengatasi terjadinya kejadian yang buruk, pastikan untuk mengunci pintu atau jendela sebelum tidur. Selain itu mengkonsumsi obat-obatan seperti clonazepam dan melatonin merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi gejala ini.
4. Restless Leg Syndrome (RLS)
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui selanjutnya yaitu RLS atau Restless Leg Syndrome. Anda mungkin cukup asing dengan istilah gangguan tidur yang satu ini. Restless legs syndrome merupakan kondisi dimana gerakan neurologis mengalami kelainan, seperti rasa yang tidak nyaman pada kaki, sehingga ingin terus bergerak. Sensasi tersebut terkadang disertai dengan rasa sakit seperti geli, kesemutan, maupun terbakar. Gangguan ini umumnya terjadi saat tubuh tengah beristirahat, rebahan, dan tidur. Apabila kondisi ini terjadi, seseorang akan sulit untuk tertidur, bahkan sering terbagun saat tidur, sehingga menjadi kurang tidur. Untuk meredakan RLS anda cukup melakukan peregangan, berjalan, menggerakkan kaki, ataupun menggosok-gosokkan kaki.
5. Jenis Gangguan Tidur Hipersomnia
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui selanjutnya yaitu hipersomnia. Pada dasarnya hipersomnia merupakan kondisi dimana penderita mengalami kebutuhan tidur yang sangat panjang, sehingga selalu mengantuk sepanjang hari. Atau lebih singkatnya hipersomnia merupakan gangguan dimana penderita mengalami kondisi tidur berlebihan. Salah satu penyebab terjadinya gangguan tidur hipersomnia adalah depresi atau stress.
6. Narkolepsi
Jenis gangguan tidur selain insomnia yang terakhir yaitu narkolepsi. Perlu anda ketahui bahwa narkolepsi merupakan gangguan tidur yang hampir mirip dengan hipersomnia. Yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa kantuk berlebihan pada siang hari. Akan tetapi gangguan tidur yang satu ini dapat menyebabkan penderitanya tertidur tanpa mengenal waktu dan tempat. Umumnya mereka bisa tidur dalam ketika sedang berkendara, bekerja, maupun duduk. Narkolepsi ini bisa dikatakan gangguan tidur yang kronis bahkan dapat membahayakan nyawa seseorang.
Nah itulah beberapa jenis gangguan tidur selain insomnia yang perlu anda ketahui dan waspadai, apabila tiba-tiba terjadi pada anda. Jika gejala-gejala tersebut terjadi pada anda, maka segera hubungi pihak dokter untuk mendapatkan pertolongan. Adapun beberapa hal kecil untuk mengurangi gangguan tidur salah satunya yaitu mengganti bantal dan guling anda dengan yang lebih nyaman dan empuk. Jika anda mencari produk bantal dan guling dengan kualitas terbaik, empuk, tebal, lembut dan nyaman, Jesselyne pilihannya. Segera dapatkan jenis bantal jesselyne berkualitas pilihan anda dengan hubungi store Jesselyne disini!